Jumat, 01 April 2011

[interview/translation] GD with W Korea


Saat wawancara untuk album solo mu 2 tahun lalu, ini yang kau tulis. ‘G-Dragon bukanlah idola, ia adalah ikon’ Saat kulihat Big Bang sekarang, sepertinya kalian sudah melewati citra idola.
Kupikir cara pandang orang dan tempat kami selama 2 tahun 3 bulan ini telah berubah. Saat itu, usia rata-rata berkurang dan kami sedikit lebih menua. Aku sedikit malu dikatakan sebagai idola dan kupikir kami belakangan sedang melintasi jalan kami untuk menjadi seorang musisi. 

Setelah ‘Lies,’ daya tarik lagunya sangat luar biasa dan kau sekarang kembali melemparkan gaya itu lagi. Sebagai produser album ini, apakah kau berpikir bahwa kau membuat musik yang berbeda dari lagu para idola kebanyakan?
Kupikir kami harus berbeda. Kita bisa saja mengambil jalan yang mudah, tapi kupikir tidak seharusnya begitu, jadi kami terus mengubah lagu kami yang membutuhkan waktu lama. Lagu judul ‘Tonight,’ sebenarnya dibuat satu setengah tahun lalu dan kami menghabiskan semua waktu untuk mengubahnya. Saat istirahat aku menonton banyak acara musik dan tidak ada gaya musik tertentu, tapi waktu yang dihabiskan sebuah lagu secara keseluruhan terlalu epat dan itu membuatku sedikit kecewa. Sebelumnya saat aku mendengar lagu, lagu itu akan menjadi kenangan bagiku disaat itu. Tapi belakangan ini, lagunya tidak lagi memiliki sisa aroma atau meninggalkan kenangan tertentu bagi pendengar. Aku ingin membuat lagu seperti itu. Sebuah lagu yang akan dicintai banyak orang dan akan menjadi kenangan bagi para pendengarnya. Karena kami melewati proses ini, orang menjadi lebih tertarik pada album ini.

Kupikir ini adalah album dimana kemampuan individualitas kalian berlima ditampilkan. Sebagai produser, apa yang kau coba temukan dari para member?
sama halnya denganku dan member, tapi sebelumnya bersama Big Bang, satu orang adalah pusatnya. tapi karena masing-masing melakukan aktivitas individu, mereka bisa mempertahankan warna pribadinya juga. Kupikir saat ini adalah waktu yang tepat untuk kami berlima berkumpul bersama karena kami semua berada di titik tertinggi.Aku berkolaborasi dengan mereka dengan perasaan seorang bintang pada bintang yang lain, jadi aku bekerja dengan mereka dengan pikiran bahwa tidak boleh ada satu yang terkubur diantara yang lain. Kemampuan untuk tidak membiarkan bagian seseorang membanjir. Sebagai individual, gaya musik dan kemampuan kami menjadi hidup sehingga kami bisa melihat efek dari tiap sinergi kami dan juga aliran lagu keseluruhan, Aku melihatnya, kami melakukan yang terbaik. Contohnya, untuk kasus Daesung, dibanding member yang lain, sudah cukup lama sejak orang-orang melihatnya, jadi ia mencoba memperlihatkan perubahannya. Kekuatan Daesung adalah di suara seraknya dan tergantung pada bagaimana kau mendengarkannya, bisa memberikan suara yang cerah atau bisa menjadi suara seorang pria jahat. Untuk menangkap suaranya, kami membetulkan ‘Cafe’ berkali-kali. Karena kami puas dengan hasil lagunya, Kurasa bagian Daesung telah menyatu.
Aku merasa lagu judul, ‘Tonight,’ diaransemen seminimal mungkin tapi disaat yang sama kau memberikan perasaaan bersenang-senang dan sepertinya kau sangat memperisapkannya.
Bagaimana orang mendengarkan musik berubah menjadi lebih dinamis belakangan ini, jadi kami membuat potongan untuk ringtone dan pewarnaan. Untuk mereka yang mendengar musik dengan cara demikian, bukan hanya chorus tapi aku ingin orang menyukai bagian masing-masing member juga. Dilemma akan apa yang diperlihatkan di panggung, kebijaksanaan penampilan, merefleksikan bagian tertentu dari lagu. Saat itu meledak, tentu saja akan meledak dan saat kami kembali naik, Aku ingin memberi persaaan bahwa ini adalah puncaknya. Bagian dimana solo gitar muncul, karena aku sudah menyelesaikan banyak konser, itu adalah ideku yang dipengaruhi konser. Kupikir aku ingin menunjukkan peningkatan penampilan untuk merefleksikan pengalamanku menyelenggarakan beberapa konser.
Saat kau duo dengan TOP, Aku merasa kau berusaha menunjukkan bahwa kau melakukan musik karena itu menyenangkan bagimu. Kini saat itu telah berlalu, bagian apa yang kau ubah saat kau kini kembali menjadi Big Bang?
Seperti lagu, ‘Knock Out,’ Aku ingin mencoba banyak lagu untuk Big Bang. Aku melihat bahkan lagu seperti ‘Knock Out’ bisa dicintai orang di Korea dan berharap musik seperti ini bisa menjadi trend suatu saat. Konflik bisa dengan mudah terjadi dalam grup, dalam hal musik. Tapi bagi kami, kami bisa mengatasinya melalui aktivitas solo dan unit. Ada lagu yang bisa dilakukan sebagai Big Bang dan ada yang bisa dilakukan sebagai solo. 
You slightly touched on mobile use, do you tend to worry about the system of the music industry?
Because the board is spinning so fast, this situation can be difficult for those who are working with music. Even though we worked 2 years to release this album when we perform on music programs for 3 weeks or even for a month, we have to change the song. If not, then we have no way of promoting our songs and that’s how the system works. Within those 3 weeks, the writers are judged on everything so I’m sure there are parts where they feel that it’s unfair. Many idol teams believe the reason that you can become popular by relying on one song and so they tend to rely on the writers a lot. That’s why they tend to clash a lot, which is a problem. I tend to think about this kind of things a lot because I feel vexed.
You seem to have become more of an adult now than when you came out with a solo album 2 years ago. Do you feel that yourself?
I can only feel about these kinds of things if that’s how other people see me as (laughs). I think I’m feeling the same things the people in their 20′s feel at that age so I think I’m going out well.
But that age group date a lot right?
Dating is dating, but I experienced a lot of pain while I was doing my solo activities. I thought about a lot of things, and as I cleaned up those pains, I think I became a bit more free. I was much younger when I was doing my solo activities and I think there were a lot of things I needed to take care of by myself. If I was in the learning position before, now, I think I’m able to enjoy a lot more. Whether it’s on stage or a relationship with someone.
As I was preparing for this interview, I listened to G-Dragon’s first solo album and it’s good. Because this album had a lot of issues, I think it actually received a lot of reviews, musically.
I also listened to it all of a sudden about a week ago in the car, but I felt embarrassed (laughs). During that time, my confidence was all grouped together. Personally, I think an album is like a journal. When I’m in my 60s, 70′s, I can look back at my album and the lyrics and think back of who I was in love with and can also know about my thought during that time. But my solo album journal is very childish. I’m sure everyone goes through those kinds of times, but I felt a squirming feeling (laughs). I think it’ll be better if I took out those energy. I don’t know when it’s going to be, but I’m thinking about my 2nd solo album and I’m currently preparing for it. Maybe as fast as next year?
Magazine scanned by: GD-paradise.com
Translated by: solshin3 @ 21bangs.com
Indo by Marsha @VIPindonesia
BIGBANGvipINDONESIA.blogspot.com

indo trans to update~

0 komentar:

Posting Komentar