Rabu, 14 Desember 2011

[news] YG vs SM Strategi penjualan yang berbeda



Dengan YG Entertainment baru-baru ini masuk kedalam pasar saham Korea, atau lebih dikenal sebagai Korean Securities Dealers Automated Quotations (KOSDAQ), telah menyaingi rivalnya label terkenal dan salah satu pilar K-Pop : SM Entertainment.

Dengan kompetisi yang memuncak sangat tinggi, khususnya dengan acara penghargaan akhir tahun sebentar lagi, kedua raksasa di industri musik Korea ini harus dengan bijak memeriksa pencapaian mereka tahun-tahun sebelumnya. Untuk memulai, SM Entertainment merupakan rumah dari nama-nama terkenal di dunia K-Pop seperti f(x), Super Junior, DBSK, dan SNSD diantaranya. Namun YG menyamakannya dengan Big Bang, 2NE1, dan Gummy, bersama dengan musisi-musisi berbakat.

Kini dalam hal penjualan album, YG memimpin dalam penjualan online, dengan lebih banyak orang mendownload lagu-lagu artis YG, namun offline, SM Entertainment lebih unggul dengan lebih banyak orang membeli Compact Discs (CD’s) mereka. 

Mulai dari YG, mulai Januari hingga November 2011, ke 50 hit singles chart didalamnya terdapat lebih dari 10 lagu dari YG setiap bulan; ini penjumlahannya sebesar 20% dari setiap lagu top 50 datang dari label ini. Contohnya, lagu “Hyped Up” dari GG (Grup yang dibentuk oleh Park Myung Soo dan G-Dragon untuk Infinity’s Challenge’s Song Festival) ditulis dan diproduksi oleh G-Dragon dan didalamnya terdapat vokal Park Bom mendapat posisi kedua di bulan Juli. Selanjutnya, lagu solo Park Bom “Don’t Cry” berada diperingkat 4 bulan April dan grup nya 2NE1 pantas untuk posisi 5 dengan single hit mereka “Lonely” bulan Mei.

Kini dengan SM Entertainment, penyanyi mereka juga mendapat posisi tinggi, dengan f(x) “Danger” diposisi 6 dari chart 50 besar bulan April sementara “Hot Summer” berada di posisi 23 bulan Juni. Namun sisa artis SM lainnya seperti DBSK, Super Junior, dan SNSD gagal masuk dalam top 50 secara digital. 

Namun ini yang menarik, artis yang disebut diatas yang gagal masuk dalam 50 besar chart online mendapatkan sukses dalam jumlah besar secara offline, total 30% darii top 20 album yang dijual pengecer yang artinya lebih dari 100.000 album dijual oleh SM Ent. Secara khusus artis SM berhasil mencapai penjualan 200.000 bulan November. Dalam kasus YG, BIGBANG dan 2NE1 menjaga dengan baik dengan kedua grup familiar dengan posisi tinggi di peringkat musik dan catatan penjualan dengan album ke-empat BIGBANG mencapai penjualan sebanyak 100.000 CD.


Secara khusus, perbedaan popularitas online dan offline ini dalam hal penjualan album dan menghasilkan kontras diantara kedua label ini merupakan sebuah strategi. Memang YG Entertainmetn, 2NE1 memiliki taktik merilis digital single dengan jarak tiap bulan, yang membuat setiam lagu berhasil mencapai posisi 10 besar di situs streaming musik untuk mempertahankan popularitas mereka. Dan SM Ent memiliki Super Junior dengan labum yang sangat diantisipasi (terakhir yang dirilis satu setengah tahun lalu) yang berhasil terjuar sebanyak 300.000 album. Walaupun dengan tanda sebesar ini, grup ini dengan cepat merilis album repackage yang terjual sebanyak 130.000 CD. Taktik ini sekali lagi digunakan oleh DBSK yang juga berhasil mendapat penghargaan finansial dan popularitas.

Tentu saja dengan perbandingan kasar penjualan online/offline dari kedua perusahaan rekaman ini tidak berarti superioritas salah satunya terhadap yang lain dapat disimpulkan. Ada banyak faktor yang perlu diperhatikan untuk mempertimbangkan secara detail mengenai pengaruh dan mungkin keduanya YG dan SM menjadi satu Hallyu Wave. Dengan KPOP sekarang mencapai luar negeri, kedua label berhasil menjumlahkan lebih dari 7-9 juta US dolar dalam penjualan dari konser, fan meeting dan tentu saja penjualan album. Rival menjadi rival, kedua raksasa KPOP ini pasti akan bertemu lagi di tahun 2012 dengan grup baru, lagu baru dan kejutan baru yang akan segera muncul.


Source: Soompi
Indo by Marsha @VIPindonesia

0 komentar:

Posting Komentar