Kamis, 24 Maret 2011

[interview/translation] GD's Interview on GQ Magazine April Edition



Part 1
GQ: Sudah lewat pukul 2a.m. 
GD: Bagiku, ini siang. Karena biasanya aku tidur sampai jam 10p.m. jadi ini waktu emasku untuk bekerja.


GQ:Kupikir pengalaman kerjanya berbeda dari kami karena ia tidak bangun dan bekerja dengan sinar matahari diluar jendela. Bangun jam 10p.m., ia pasti tidak memiliki perasaan ‘Oh, betapa tidurku nyenyak’ seperti kita.
GD: Aku sepertinya memengang pandangan berbeda dari orang lain. Aku juga ingin hidup dengan melihat perubahan cuaca tapi karena aku bangun malam hari, aku tidak bisa merasakannya. Aku harus bilang belakangan ini, begitu aku bangun aku akan kembali ke studio. Tidak perduli itu siang atau malam, matahari tidak bisa masuk kedalam. Namun, aku merasa seperti menjalani hidup mencampur adukkan siang dan malam.

GQ: Sepertinya kau tidak terlalu peduli soal itu
GD: Kupikir cukup cocok denganku. 

GQ: Mini album ke-4 sudah rilis dan ‘tonight’ juga sangat populer. Apa kau merasa bersemangat tentangnya?
GD: Sejujurnya, Kupikir walaupun itu panggung penting untuk kami saat lagunya rilis tapi sepertinya lebih penting untuk menjaga pekerjaan baik setelahnya. Diawal, orang memberi perhatian pada comeback kami karena kami membawa nama ‘BIGBANG’, nama yang tak pernah bisa kau abaikan. Kuharap seiring waktu berlalu, cinta pada kami akan tetap bercahaya dan aku bisa mendengar orang membicarakan kami dimanapun. Respon yang kami terima sangat baik sejauh ini.

GQ: Namun, tidakkau kau pikir menerima pujian saja tidak cukup? Dikatakan bahwa, ‘Sebuah kritik lebih baik dari 100 pujian’ 
GD: Kami adalah grup yang menarik kritik di tempat pertama. Aku, diriku sendiri sebagai musisi yangmenarik banyak hal seperti ini jadi walaupun aku bisa menerima sebuah kalimat pujian, aku akan sangat berterimakasih. Kapanpun orang bicara soal YG, BIGBANG atau G-Dragon, mereka akan tetap pada bias masing-masing. Kupikir aku ingin mendengar lebih banyak pujian di tahap ini.

GQ: Seperti ‘Aku hanya ingin melakukan apa yang kuinginkan?' Dan apa yang kau ingin lakukan tidak bergantung pada respon yang diharapkan akan kau hasilkan.
GD: Yes… Itu lebih akurat. Aku pribadi tidak peduli tentang apa yang orang katakan tentangku. Jika aku mudah terpengaruh oleh respon yang kami hasilkan, kami tidak akan bisa menjadi diri kita yang sesungguhnya. Itu juga diterapkan dalam fashion, bahkan jika aku menggunakan pakaian konyol, aku hanya ingin menunjukkan warna ku yang sesungguhnya. Aku percaya orang mengikuti kepercayaan kita, karena aku pernah mengalaminya, aku tidak akan mengubahnya dimasa datang. 

GQ: Itu karena selera fashion mu berbeda dengan Seungri? Kau promosi dengan rok sekarang, apa konsep dibaliknya? kupikir itu bukan sesuatu yang harus dilakukan.
GD: Tidak peduli aku atau BIGBANG, kami menarik banyak perhatian dalam fashion. Sejujurnya. Aku stress dengan ini. Kami melakukan apa yang kami mau di album GD&T.O.P tapi saat dalam grup, sepertinya berbeda untuk jangkauan tertentu. Tidak seperti apa yang kami lakukan dengan aktivitas solo, karena BIGBANG adalah pop band, Kami menunjukkan pikiran bahwa kami harus mengubah persepsi orang terhadap fashion. Namun, konsep promosi ini adalah menggunakan rok. Daripada menjelaskan niat kami secara verbal, kupikir akan mudah dipahami jika kau mengasosiasikan semua kostum kami, panggung, gaya dan penampilan sebagai maksud untuk menyampaikan lagu kami padamu. 

GQ: Bagaimana ‘Tonight’ diproduksi? 
GD: Itu butuh sepanjang 1 setengah tahun jadi kami menyebutnya lagu yang tidak akan pernah menua. Ada hari dimana aku di rumah KUSH (E.Knock) hyung, sebelum pulang, ia tiba-tiba memainkan melodi di piano dan berkata, "Ini bagus." Inilah bagaimana melodi utama Tonight terlahir. Kerangka kerja lagu ini muncul malam itu.

GQ: Jadi, apa yang terjadi dalam satu setengah tahun ini?
GD: Siapapun yang mendengarnya berkata ini bisa jadi lagu judul untuk album baru kami tapi kami berpikir apakah akan lebih baik jika untuk solo Taeyang atau lagi judul grup. Kami mencoba berbagai hal dengan lagi ini tapi kami merasa ada sesuatu yang kurang. Walaupun awalnya kami pikir ini akan jadi lagu judul BIGBANG, karena kami berpikir bagaimana untuk mengembangkannya, kami menundanya. Karena ini diproduksi olehku, ini jadi seperti kesayanganku. Namun, perasaanku seperti lagu ini adalah pria dan dia terpilih untuk menjadi pengawas kelas, lalu ia memaksa turun karena ia tidak merasa cukup baik. Aku sedih karenanya, Di siklus berulang ini, aku mulai merasa lelah untuk lagu ini dan telah menyiksaku sangat lama. Aku punya perasaan bahwa aku tidak akan mendengar lagu ini lagi. Aku ingin menyerah tapi untung akhirnya dirilis dengan sukses juga.

GQ: Saat pertama aku mendengar ‘tonight’, Aku pikir kau sangat suka menggambarkan pria yang menikmati menjadi pemimpin di hidupnya.
GD: Yes. Aku ingin menjelaskan kehidupan seorang pria dengan pencapaian luar biasa dan bagaimana ia memimpin hubungannya. Aku ingin menunjukkan pada orang seperti apa BIGBANG sekarang. Aku ingin menjelasakan perasaan pria seperti itu, ia ingin terlibat dalam hubungan dengan wanita tapi ia tidak bisa membagi cintanya hanya dengan satu orang. Situasinya seperti yang dihadapi BIGBANG sekarang karena kami dicintai publik dan fans, kami tidak bisa membagi cinta kami dengan wanita yang kami cintai tapi kami juga tidak ingin kesepian diwaktu yang sama. Itulah kami berada dalam dilema. Kami bernyanyi tentang pria yang mencoba terus mencari wanitanya. Ini membawa perasaan bahwa pria itu sangat kesepian ditengah kesibukan kota.

GQ: Bagaimana tentang lolongan serigala? 
GD: Untuk serigala, kupikir lolongannya menyimbolkan kekosongan yang dirasakan seorang pria walaupun ia sudah mencapai begitu banyak hal dalam hidupnya?s

GQ: Kapanpun aku berpikir tentang BIGBANG, Aku akan memikirkan “Lies’. Untuk menyederhanakannya, kupikir lagu baru mu harus melewati ‘Lies’. Kau harus melompat dari kerangka kerja itu. Jika kukatakan ‘Lies’ cocok untuk didengarkan kelompok orang karena mengubah suasana sedih, lalu ‘Tonight’ adalah lagu yang harus kita dengar dan memikirkan tentang yang kita miliki. Namun kupikir popularitasnya akan melewati ‘Lies’ akan bertahan lama dan mencapai banyak orang juga. 
GD: Terimakasih untuk pujianmu. 

GQ: Apakah bermasalah jika kami mengasosiasikan ‘Lies’ dengan BIGBANG? 
GD: Yes, itu tidak masalah. Apa yang kau pikir melambangkan kami tergantung pada pilihanmu. Jika bagaimana kamu mendefinisikan kami dengan satu lagu, Maka kami mempunya lebih banyak kesempatan untuk menunjukkan padamu sisi berbeda kami.

GQ: Apa yang kau lakukan selama hiatus 2 tahun 3 bulan? 
GD: Walaupun aku masih muda tapi aku sudah hidup 24 tahun. Waktu istirahat itu adalah waktu berharga dalam hidupku. Saat aku melewati usia 20, kupikir itu adalah cabang jalan terakhir yang harus kita hadapi sebelum menjadi dewasa. Aku berjuang tentang banyak hal berbeda saat aku berada di usia belasan, tapi begitu aku melewati 20 tahun sepertinya aku menemukan fokus dan jalan hidupku. 

GQ: Kau sudah menemukan jalur hidupmu? Sangat jarang orang muda sepertimu menemukannya begitu dini.
GD: Itu karena aku sudah menjadi penyanyi selama 10 tahun jadi kupikir tidak ada alternatif lain untuk mengubah karirku. Aku hanya bisa melakukan pekerjaan ini karena ini adalah impianku sejak kecil. Namun menjadi penyanyi Korea dan idola, aku menghadapi banyak masalah juga. Saat di persimpangan yang kusebutkan sebelumnya, aku bertanya-tanya apakah aku harus berkeras pada apa yang kulakukan atau hanya menyerah padanya dengan pikiran menjadi penyanyi terus bergumul di kepalaku. Aku lalu tahu pilihanku saat itu.

GQ: Aktivitas solo yang dilakukan para member menghasilkan hasil yang baik, tidak peduli mereka mencoba menyanyi atau film atau mengambil bagian dalam variety shows. Kini kalian kembali bersama, tidakkah kau memiliki pikiran seperti, ‘Hor, you are all successful now.’ ? (author's note : sorry i'm not sure about this)
GD: Horhor.

GQ: Mereka populer saat ini, mereka sekali lagi bersama. Aku melihat kau mengatakan disebuah interview kalian seperti 5 artis individu bekerja sama. Ini kalimat yang baik tapi kupikir kau juga mengalami kesulitan bekerja sama saat ini, kan? 
GD: Kupikir aku sudah menemukan jalanku untuk memimpin BIGBANG. Jika aku harus memimpin mereka, aku harus lebih kuat dari mereka. Jika aku tidak lebih kuat, maka mereka tidak akan mendengarkanku lagi. Aku harus memiliki bakat yang tidak dimiliki mereka untuk meyakinkan mereka aku memliki kemampuan memimpin dan membuat mereka percaya kata-kataku. Untuk alasan ini aku harus berusaha keras untuk hal yang kukejar. Hasil yang kucapai baik hingga sekarang dan aku cukup percaya diri juga. Aku akan berusia 30 tahun beberapa tahun lagi. Aku tidak tau apa aku akan melakukannya dengan baik saat itu tapi aku tidak mau memikirkannya sekarang. Aku bukan tipe orang yang memikirkan masa depan jauh karena aku percaya hanya melakukannya. Aku akan menikmati hidup saat itu

GQ: Kau tidak istirahat sebelum comeback. Segera setelah promosi GD&T.O.P dan V.I., kalian kembali. apakah ini rencana aslimu? 
GD: Yes, ini rencana asli kami, kami ingin membuat 2011 menjadi tahun nya BIGBANG. Perusahaan kami sudah bekerja keras untuk promosi kami. Kami ingin sepopuler saat kami membawakan ‘Lies’, tidak peduli kemanapun kami pergi, kami bisa mengatakan semua orang mendengar lagu kami dan membicarakankami. Kami ingin merasakannya lagi tapi kami harus menunggu. Kapanpun kami melakukan promosi GD&T.O.P, V.I atau solo Daesung, oatau sekarang saat promosi BIGBANG, yang kami inginkan adalah menjadi tetap aktiv setahun penuh. Kami ingin sering melihat nama kami jadi kami memulai dengan memperkenalkan GD&T.O.P padamu.. lalu diikuti dengan comeback seluruh grup. Kami akan segera ke Jepang. Sebelum kesana, kami akan merilis satu single lagi, lalu setelah tur jepang, mungkin kami akan merilis satu mini album lagi lalu album full.

GQ: Jadi ini semuanya? Apa kau sudah mempersiapkan semua lagunya? 
GD: Em, Aku harus bekerja lebih keras sekarang. Presisen Yang memberikan rancangan dan kami ingin melakukannya juga jadi kami mencapai konsesi untuknya. Dan sekarang, semuanya berada ditengah rencana, jika kami mempromosikan lagu satu persatu tanpa istirahat kami pasti akan tetap aktiv. Namun jika ini berarti aku harus memproduksi lebih banyak lagu jadi kupikir lebih banyak waktu dibutuhkan. Aku akan bekerja keras saat di Jepang

GQ: Banyak artis yang memperluas karir ke pasar Jepang tapi aku tidak tau mengapa kau memilih melakukannya juga. Mengapa kau ingin tampil di panggung Jepang dan berkespansi ke pasar mereka?
GD: Butuh waktu lama jika ingin menjelaskan detilnya. Memiliki pasar yang beberapa kali lebih besar dari Korea dan menghasilkan lebih banyak artis adalah alasan mengapa artis ingin mengembangkan diri di jepang tapi yang kami pikirkan adalah bahwa kami diperlakukan sebagai  seniman sungguhan. Karena aku tidak bisa melupakan diperlakukan demikian, aku ingin beraktivitas di jepang, Di Koream ada banyak situasi dimana kekuatan perusaaan entertainmen dan stasiun TV melebihi kami, tapi di Jepang kebalikannya karena semuanya dibuat untuk sang seniman.  Karena kami menikmati perlakuan demikian, ambisi mencapai hasil baik dan memberikan penampilan yang baik bertumbuh semakin besar. Ini berkat terbesar yang bisa dimiliki seorang seniman. Ini jenis berkat yang tidak bisa dibeli dengan uang. Kapanpun kami melihat panggung kami kami akan merasa bahagia untuk mengeluarkan semuanya di panggung. Karena ini, kami tidak bisa berhenti pergi ke Jepang karena ini hanya perlakuan yang bisa kami rasakan di jepang.Namun kami sudah bertumbuh banyak sejak debut disana. walaupun kami BIGBANG, kami tidak bisa menghasilkan sukses dengan mudah hanya dengan membawa nama ini. kami memulai promosi kami dengan tampil di kereta bawah tanah dan kam iingin menjadi rekomendasi dari artis Korea lainnya juga. Sebagai penyanyim adalah keharusan untuk meletakkan dasar satu persatu untuk berjalan lebih lanjut. Di Korea, kami harus tampil di banyak variety shows, jadi kemampuan menyanyi kami tidak bisa berkembang disana. Kupikir aku tidak ingin melakukannya terkadang namun jika aku tidak melakukannya, orang akan berpikir aku aneh dan diasingkan dari dunia hiburan. Namun, berkat yang hanya dapat kunikmati sebagai penyanyi hanya bisa kurasakan di Jeapng. Aku merasa senang disana, saat aku di Jepang, aku merasa bangga sebagai penyanyi dan aku kembali segar. 

GQ: Jika bicara soal popularitas, GD selalu memuncaki daftar. namamu muncul di ‘Composer’ dan ‘Song Writer’ di semua lagi di mini album ini. Ada yang ingin kau katakan pada kami? BIGBANG akan segera kembali! 
GD: (laugh) Apakah itu harus? Aku tidak bisa menjanjikan pada semuanya. Keinginan memproduksinya semua sendirian membakar hatiku. Aku tipe orang yang tidak ingin diganggu orang lain saat bekerja. 

Part 2
GQ: Kau pernah sekali mengatakan kau pernah mengalami waktu dimana kau tidak mengerahui apa yang harus kau kejar saat kau bersama BIGBANG,bagaimana dengan saat kau beraktivitas solo?
GD: Untuk menjadi penyanyi atau tidak, di Korea, jika kita ingin terkenal kadang kita harus membuat keuntungan dari semua komen negatif. Aku ingin menjadi spesial untuk diriku sendiri dan masyarakat. seperti spesialnya Lady Gaga sebagai seorang ikon. Aku ingin seperti dia bahwa suatu saat saat orang membicarakan tentang penyanyi Korea di luar negeri suatu saat mereka akan menyebut nama ‘G-Dragon’, Mereka bisa mendiskusikan banyak hal tentang ku karena aku seorang ikon juga karena aku sudah menggabungkan banyak hal dalam kebudayaan Korea.

GQ: Mimpi Korea?
GD: Haha, yes, Aku memimpikannya sekarang. Keinginan untuk mencapai mimpi ini sudah kumiliki sejak aku menulis laguku hingga sekarang.


GQ: Sepertinya apapun yang kau lakukan, kau akan menarik kritik. Kupikir itu adalah sebuah prasyarat untuk menjadi ‘icon’. Seseorang yang tidak bisa memprovokasi kebencian dan komentar negatif orang-orang tidak akan bisa jadi ikon.
GD: Yes. Aku berpikir bahwa menjadi seniman maka kau tau bagaimana bersenang-senang diluar kehidupan dan melanggar peraturan. Aku tidak tau apa itu juga berlaku di bidang akting tapi aku tau itu betul untuk seorang penyanyi karena aku salah satunya. Menjadi lebih gila, jadi kami bisa dibicarakan lebih banyak orang dan itulah yang disebut penyanyi. Walaupun ada perbedaaan seniman yang ada di pasar, seperti mereka yang menyanyikan lagu lembut, yang kuinginkan adalah menjadi penyanyi rock.


GQ: Saat bicara tentang bagaimana kau ingin menjadi bintang rock, Aku tiba-tiba mengidentikannya dengan ‘smashing guitar performance’. Kenyataannya, adegan ini sangat impresif di panggung ‘Tonight’ dan sangat menarik perhatian juga. Namun kupikir ini adalah bagian yang harus kau lakukan disetiap penampilanmu, Setelah beberapa kali menampilkannya. sepertinya kau semakin menemukan bahwa lebih dramatis jika kau membantingnya kesamping.
GD: Haha, yes, kau benar


GQ: Ada beberapa orang yang menganggap adegan itu menyedihkan, tapi kupikir kau tidak akan menganggapnya terlalu serius.
GD: Yes, yes.


GQ: Apa kau punya ide tentang siapakah kau pikirkan saat menulis lagu dari awal kau memulai? Seperti, kau bisa membedakan lagu mana yang dibuat untuk BIGBANG dan untuk individu?
GD: Sulit melakukan demikian. Kadang kupikir apa yang kuberikan pada member lebih cocok unuk BIGBANG. Ada saat aku sangat ingin untuk menjadikannya lagu BIGBANG tapi presiden kami akan memintaku untuk memberikannya pada member sebagai lagu solo mereka. seperti penyumpangan dalam komentar membuatku bingung apakah itu lagu yang kubuat. Namun rencana masa depan promosi kami dirancang oleh presiden kami dan aku hanya mengikuti keputusannya. Aku percaya keputusannya.


GQ: Sebagai produser, bagaimana menurutmu album ini saat kau mendengarnya sekarang? h
GD: Aku ingin menunjukkan individualitas masing-masing member di album ini. Jika aku hanya menunjukkan gayaku sendiri, Kupikir orang-orang akan kecewa karenanya.Kuharap suara memberku dapat dibatasi oleh lagu juga. Namun aku ingin membuat laguku yang bisa menyampaikan perasaan ‘pop’ dan sepertinya tercapai.


GQ: Tapi masih ada beberapa area yang disesalkan? Termasuk area yang kau pikir seharusnya bisa kau lakukan lebih baik?
GD: Bagiku, Sepertinya karena karakterku aku tidak bisa bekerja sama dengan produser lain saat ini. Jika aku lebih sosial, maka aku akan bisa berkolaborasi dengan komposer lain dan memproduksi musik yang lebih baik. Kupikir aku punya kecenderungan jadi autis karena aku tidka banyak bersosialisasi dengan orang lain dan yang selalu kutemui adalah staff ku sendiri. Namun, aku selalu ingin jadi lebih optimis dan bertemu lebih banyak teman, Untuk Taeyang, kupikir ia berpikir terlalu banyak terkadang, Sejujurnya ia hanya terlalu banyak pikiran dan ingin melakukannya dengan sungguh-sungguh. Itu mengapa ia tidak bisa mencapai hal yang ia inginkan. Kupikir jika ia menyanyi ranpa terlalu banyak berpikir ia akan melakukannya dengan sangat baik. Saat Seungri melakukan solo nya, ia menunjukkan bahwa ia telah mencerna kata-kataku dengan baik. Dulu ia tidak bisa melakukannya jadi setelah ia mencoba banyak hal baru, ia mengesankanku dengan perubahannya. Namun, satu yang paling baik dari album ini adalah keluarbiasaan Daesung. Sangat sering, ketika orang bicara siapakah vocal lead BIGBANG, mereka akan berkata, "Apakah Taeyang, Seungri atau Daesung?" Ada banyak orang berpikir demikian; namun tidak ada posisi fix dalam tim kami, kami tidak menamai ini lead vocal dan yang lain tidak. Saat membuat album ini, ada banyak saat aku berpikir Daesung seharusnya dipilih menjadi pemimpin vocal di lagu. Suaranya paling memuaskan di album ini. Suaranya seperti seorang bad boy yang dengan mudah akan menggerakan hati wanita dan menariknya. Ia melakukan yang terbaik, karena ia masih terlalu polos dan baik, dulu ia menyanyi dengan polos.  


GQ: Ar… Jika kita menilai dari gaya melakukan konser, itu adalah kau, G-Dragon yang memiliki gaya 'evil', kan?
GD: Haha, kau bisa bilang begitu. Mereka tidak akan menunjukkan sisi buruk mereka walaupun begitu, tapi aku berani. 


GQ: Bagaimana dengan T.O.P?
GD: Bagiku, T.O.P memberikan perasaan damai dan kami baru saja menyelesaikan aktivitas GD&T.O.P dan kami melakukannya dengan baik. Kami bisa berkolaborasi dengan baik satu sama lain.


GQ: YG Entertainment menarik perhatian musisi internasional juga. Sebagai produser, Kau pasti memiliki musisi yang ingin kau ajak bekerja sama?
GD: Tentu saja, ada banyak. Aku sudah memproduksi lagu untuk BIGBANG jadi aku juga ingin membuat lagu untuk girl grup atau penyanyi solo wanita. aku pernah membuat lagu untuk 2NE1 tapi aku ingin membuat musik untuk grup baru sekarang. Aku ingin mereka membawa laguku dari awal karir mereka dan tidak hanya bergabung ditengah-tengah karir mereka.


GQ: BIGBANG telah menunjukkan sisi baru dan kini disaat yang sama, ada trend baru di fandom juga. Walaupun kalian di grup yang sama ada divisi seperti‘Our Oppas’ dan ‘Your Oppas’ . Jika mereka sepertimu sebuah grup, maka mereka menyebut diri mereka sebagai ‘team-fans’ tapi jika mereka hanya menyukai 1 member, lalu mereka akan menyebut diri sebagai ‘solo-fans’. Ada beberapa yang tidak berkomunikasi dengan yang lain dan beberapa yang mengubah identitas mereka. 
GD: Aku juga mendengar ini. Ar…pertama-tama aku ingin berterimakasih pada fans yang telah memberikan banyak hal tapi kenyataannya aku juga tidak puas dnegan mereka. Aku pernah mengalami banyak saat kam iistirahat dan melakukan aktivitas solo. Tidak peduli kau menyukai kami sebagai grup atau individu, kupikir akan lebih berarti jika kita bisa bersama. Aku tidak pikir itu cara yang benar untuk memperlakukan orang lain dengan buruk dan itu adalah hal terakhir yang ingin kulihat.


GQ: Aku tau fans sangat sensitif terhadap artikel dimana kau bicara soal Taeyang dan BIGBANG member lainnya. Tahun lalu setelah berita tentang ‘G-Dragon akan bekerja sama dengan lagu Taeyang, ‘I Need a Girl’ diungkap, fans mu dan Taeyang menunjukkan reaksi berbeda
GD: Sejujurnya, kami tidak tau bagaimana harus bereaksi saat itu karena yang paling penting adalah kami harus santai. Aku percaya fans kami juga akan melakukannya dimasa depan. Tidak peduli kami promosi sebagai BIGBANG keseluruhan, yang kam iinginkan adalah menunjukkan bahwa tidak hanya panggung BIGBANG atau member secara individu tapi setiap hal baru kam icoba, Kami ingin kau gembira saat melihat penampilan kam itapi semua orang juga bisa menikmati jangkauan yang sama.

GQ: Perusahaanmu tahu tentang konflik ini juga?
GD: Yes, karena kami juga punya konflik diantara kami juga (laugh), perusahaan kami seperti sedang mengalami sakit kepala karena fans kami juga. 

GQ: Kupikir YG Entertainment adalah perusahaan yang mengumpulkan smua hyung dan dongsaeng yang sangat mencintai musik dan mereka semua ingin membuat musik yang baik.
GD: Yes, perusahaan ini dijalankan oleh kami semua dan ada banyak ruang untuk berkembang. Kami minta maaf pada fans untuk kelemahan kami juga.

GQ: BIGBANG adalah grup pertama yang kami wawancara tanpa manajer mereka selama wawancara
GD: Ya? Mengapa?

GQ: Pidato mereka di monitor!
GD: Sungguh? Oh, aku tau.

GQ: Apa pendapatmu tentang YG Entertainment?
GD: Adalah perusahaan yang paling cocok denganku di berbagai aspek. Menyediakanku lingkungan yang baik untuk membuat musik dan senior yang daripadanya kau bsia belajar banyak. Di tempat pertama kupikir aku berlari di jalan sendirian tapi faktanya ada banyak orang bekerja keras denganku bersama. Jadi ini merupakan pusat kami berbagi kebahagiaan dan kesenangan. Seperti sekolah taman bermain. 

GQ: Apa ada banyak pekerjaan di area bermain?
GD: Jika aku bekerja di perusahaan lain dan ada beban kerja berat di perusahaan itu, aku pasti akan protes tapi aku bisa bertahan ketika aku di YG karena ini adalah tempat yang memungkinkan kami melakukan apapun yang kami inginkan dan mengenal satu sama lain. Ini seperti keluarga besar bagiku. Daripada mengatakan tempat kerja, aku akan lebih menjelaskannya sebagai tempat dimana aku menemukan motivasi untuk bekerja.

GQ: Walaupun kau membantah perkataan ‘kau punya masalah satu sama lain ‘, mungkin pasti pernah ada konflik diantara 5 member, adakah?
GD: Tentu saja tapi kami tidak bermusuhan karena kami menghargai satu sama lain.

GQ: Ya. Siapa yang paling pintar berkelahi?
GD: (laugh) Sepertinya Taeyang? Atau T.O.P? Ada kejadian yang tidak akan pernah kulupakan. Saat pertama melihat Taeyang, ia seperti yang ‘jjang’ di sekolah. saat kami di sekolah menengah, Taeyang datang dari keluarga yang kerja untuk pemerintah dan aku tau beberapa teman dengan latar belakang serupa. Kupikir anak seperti ini sangat kejam jadi itulah mengapa aku pikir dia ‘jjang’ di sekolah. (laugh) Kami dari Seoul dan anak dari Seoul sepertinya lebih lemah.

GQ: Taeyang hanya melihat sisi ini.
GD: (laugh) Setelah masa itu, aku mengembangkan hubungan lebih dekat dengannya. Ini sudah diketahui banyak orang. Kami tidak pernah bertengkar dan kami menyelesaikan masalah dengan cara damai. Kami semakin dekat dengan cara ini, mungkin butuh waktu setahun dua tahun untuk akur satu sama lain dan sekarang, kupikir selama kami bersatu setiap masalah dapat diselesaikan. Ini benar tidak hanya untuk kami tapi juga untuk perusahaan kami dan untuk seluruh dunia. Aku benar percaya jika kami bersatu kami bisa melakukan apapun yang kam inginkan.

GQ: Apa perasaanmu saat orang memujimu pandai dan cerdas?
GD: Aku merasa senang.

GQ: Bagaimana ketika orang salah paham padamu?
GD: Aku akan berpikir apakah aku harus mengambil keuntungan dari kesalahpahaman itu untuk menarik lebih banyak perhatian. Ini pertanyaan yang selalu kupikirkan. 

GQ: Apakah yang orang lihat adalah G-Dragon yang sesungguhnya? kau selalu terlihat dingin di depan publik.
GD: Yes, terutama saat wanita melihatku, mereka tidak berpikir aku tampan tapi mereka akan menaklukkanku. Aku menyampaikan perasaan yang membujukmu untuk tertantang. Namunm aku suka perasaan kuat yang kuberikan padamu karena rasanya begitu berarti.

GQ: Apakah kau menjalin hubungan sekarang?
GD: Aku selalu berharap demikian, sebab itu aku selalu hidup seperti aku sedang jatuh cinta. (laugh)

GQ: Menilai dari pandanganmu tentang gadis, bagian mana dari dirimu yang disukai dan tidak disukai mereka?
GD: Selain menyukai penampilanku, mereka lebih menyukai nada bicaraku dan perlakuanku.

GQ: Apakah artinya kau akan mencium mereka dan melakukan hal seperti itu untuk menunjukkan cintamu?
GD: (laugh) ciuman? Yes, Aku pintar dalam berciuman. Mereka bilang aku hebat saat berciuman. 

Korea Original: DCGD via missarrogant18 @twitterKorean 
Chinese translation: 小7 @GDFW via baidu BIGBANG
English translation: Rice @ bigbangupdates
Indo by Marsha @VIPindonesia
BIGBANGvipINDONESIA.blogspot.com



notes : translation to continue ^^

0 komentar:

Posting Komentar