Ketika The Beatles merajai United States awal tahun 1960an, mereka membantu meluncurkan sesuatu yang secara otomatis disebut sebagai British Invasion.
Hal yang sama dengan itu di Asia disebut sebagai hallyu - Korean Wave dari drama, film, musik dan kebudayaan yang membawa Asia menjadi badai dimulai dari akhir tahun 1990an. Mulai dari drama TV dan yang awalnya terbatas untuk Asia, hallyu kini semakin meluas ke tahap berikutnya, dengan grup musik memimpin jalan untuk menginvasi pasar Amerika.
Salah satu grup yang sudah populer di U.S.adalah grup wanita Wonder Girls, yang lagu hit nya “Nobody” mencapai peringkat No. 76 di Billboard charts Oktober lalu. Pada tanggal 7 Januari, mereka diundang sebagai pembuka konser merayakan i40th anniversary of Earth, Wind and Fire di Las Vegas. Konser ini termasuk berbagai penampilan dari banyak band dan penampilan tribute oleh artis besar termasuk Stevie Wonder.
Setelah acara, Noel Lee - presiden dari Monster, perusahaan dan pabrik headphone, dan pembawa acara dari acara tersebut - mengatakan bahwa Wonder Girls sedang “meletakkan kebudayaan pop Asia dipeta.”
Artis korea lainnya yang sukses di barat adalah Taeyang, yang merupakan member dari grup Big Bang. Album pertamanya “Solar” mencapai No. 1 di iTunes R&B sales chart Kanada sementara diperingkat ke-2 untuk U.S. di awal tahun lalu - yang adalah pertama kalinya untuk penyanyi Korea. Kesuksesannya bahkan lebih mengesankan karena lagu dari album semuanya berbahasa Korea dan kompetitornya termasuk artis besar seperti Usher dan Ne-Yo. Merupakan pertama kalinya bagi penyanyi Korea dapan memuncaki charts Amerika Utara.
Popularitas Taeyang semakin diperkuat ketika dua penyanyi kanada dan b-boys dengan nama J. Reyez dan Tommy C. menjadi sensasi di YouTube dengan mereka menyanyikan lagu Taeyang, “Wedding Dress.”
Fans menyoraki Girls Generation, salah satu grup K-pop yang meraih banyak perhatian di United States, pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh fansclub mereka Soshified Pada tanggal 8 Januari di Los Angeles. [JoongAng Ilbo]
Song Gi-cheol, Seorang kritikus kebudayaan Korean pop yang mempelajari fenomena ini mengatakan, “K-pop mulai mencapai kualitas American pop. Musik yang sekarang kami produksi dibuat dengan baik dan para penyanyinya pun menunjukkan bakat mereka.”
Grup lain yang sukses di pasar Amerika Utara adalah grup wanita beranggotakan 9 orang, Girls’ Generation.
Ketika grup ini berpartisipasi dalam sebuah acara di Los Angeles organized pada tanggal 8 Januari oleh club fans Soshified - yang merupakan kombinasi dari nama korea Girls’ Generation, Soshi, dengan kata dalam bahasa inggris “satisfied” - 500 dari 120,000 member grup itu hadir.
Salah satu member fanclub berkata, “Aku mulai belajar Korea karena cintaku pada K-pop. Sulit bagi semua jenis usia untuk menikmati satu genre musik, tapi Kpop tidak memiliki batasan seperti itu.”
September lalu, sebuah konser diadakan oleh SM Entertainment, perusahaan entertainment terbesar di Korea, membuat konser di Los Angeles dengan beberapa idola terkenal milik mereka seperti Girls’ Generation dan Super Junior. Seluruh 15,000 tiket terjual habis dalam sebulan.
Itu merupakan salah satu strategi yang digunakan perusahaan untuk memulai pasar .
The Wall Street Journal melaporkan pada tanggal 13 Januari bahwa penyanyi dan grup Korea menggunakan jejaring sosial untuk mempromosikan musik mereka. Menurut artikel tersebut, “Manajemen video YouTube meningkatkan daya tarik dalam memunculkan pasar dimana produser lokal mencari cara termurah untuk mencapai penonton luar negeri dan menciptakan tuntutan untuk artisnya tanpa perlu membuka kantor ataupun label rekan kerja di negara lain.”
Juga dilaporkan bahwa SM Entertainment menggunakan situs video sharing untuk menyalurkan video mereka, dan juga dikatakan bahwa dua kompetitor terbesarnya di Korea Selatan, YG Entertainment dan JYP Productions, dan sekitar 2 lusin label lebih kecil juga melakukan hal yang sama.
Sementara itu, peningkatan ketertarikan atas K-pop juga menarik perhatian produser America. Minialbum baru oleh Wonder Girls, diperkirakan rilis di U.S. bulan Maret, yang diproduksi oleh Rodney Jerkins, yang terkenal atas kerjasamanya dengan ikon pop Michael Jackson.
Album baru dari JYJ, trio yang membernya terdiri dari mantan anggota grup TVXQ, diproduksi oleh Warner Music Group dengan partisipasi penyanyi hip-hop terkenal Kanye West.
Pada pembelajaran baru-bari ini, JoongAng Ilbo memreriksa popularitas K-pop dengan melakukan survey pada 923 video clip dari artis Korea - terutama mereka yang bernaung dibawah SM Entertainment, YG Entertainment dan JYP Entertainment, ketiga perusahaan entertainment terbesar di Korea Selatan - yang diupload ke YouTube tahun 2010.
Hasilnya menunjukkan bahwa video dari penampil Korea dilihat sebanyak 793.57 juta dari negara di berbagai belahan dunia. Lebih dari 500 juta penonton berasal dari benua Asia, 120 juta dari Amerika dan 55 juta dari Eropa.
Lee Won-jin, Direktur manajemen dari Google Korea, mengatakan, “Fakta bahwa video K-pop telah mencapai 800 juta hits dari penonton dari berbagai negara membuktikan bahwa K-pop memiliki potensi sukses di pasar apapun yang diberikan.”
By Chung Kang-hyun [estyle@joongang.co.kr]
via ashiva @ omona thx to BBUpdates
Indo trans : Marsha @VIPindonesia
BIGBANGvipINDONESIA.blogspot.com
Hey~ ada yang ketinggalan.. kenapa 2NE1 ga dibahas sama sekali? padahal diproduksi sama Will.I.Am dan juga jadi album paling diantisipasi tahun 2011 di peringkat 11 ..ckck..
whatever, btw Taeyang DAEBAK!
0 komentar:
Posting Komentar