10: Diantara sekian banyak hari, aku mewawancaraimu di hari Natal (Laugh). Kau pasti sudah sangat lelah dari konser kemarin dan disinilah aku mengganggumu dengan ini.
T.O.P: Tidak masalah (Laugh). Apa pendapatmu tentang penampilan kami?
10: Aku mengunggah beberapa foto penampilanmu di akun Twitter ku dan dibenci oleh pengikutku. Mereka bilang aku egois karena bersenang-senang sendiri (Laugh).
T.O.P: Kurasa aku harus bilang aku berterimakasih jika mereka memperkirakan konserku demikian. (Laugh) Saat melakukan konser, sesuatu selalu saja bisa salah seperti masalah suara tapi itu kewajiban kami untuk melakukan yang terbaik bahkan di situasi terburuk. Aku selalu bersyukut pada semua orang yang ada bersama kami dan bagaimana mereka memberikan banyak usaha untuk menolong kami menikmatinya. Sudah beberapa saat sejak kami terakhir tampil di acara televisi tapi aku merasa berbesar hati dan senang menampilkan rasa terimakasihku pada pertimbangan mereka dan persiapan panggung yang hebat.
10: Penampilanmu sepertinya berubah dibanding dulu. Contohnya, di konser YG, kau tiba-tiba mendekati penonton di area berdiri panggung, menempatkan wajahmu tepat didepan mereka dan mulai melakukan rap.
T.O.P: Itu bukan sesuatu yang diperhitungkan sebelumnya. Saat tampil bersama Ji-yong [G-Dragon] kami sudah memiliki gambaran apa yang akan dilakukan tapi semua hal kecil berimprovisasi. Kupikir itu jenis kekuatan yang kami dapatkan ketika berada di bisnis hiburan beberapa tahun terakhir. Sama seperti akting, emosi yang kami sampaikan adalah perasaan yang kami dapat dari musik, bukam sesuatu yang diatur sebelumnya. Aku percaya itu datang dari kepercayaan diri kami.
10: Sepertinya kau memancarkan kepercayaan diri lebih di musik dan sikap panggungmu. Juga ada kemudahan berbeda yang didapatkan dari makeup smoky di lagu “Knockout” yang sangat menarik. Ada alasan khusus untuk perubahan itu?
T.O.P: Itu lebih kepada bagaimana aku bertanya pada diriku selama tahun-tahun sebelumnya. Dulu aku selalu memperkirakan apa aku benar-benar melakukan ini. Ada beberapa bagian yang membebaniku, meninggalkanku bertanya-tanya apakah aku melakukan sesuatu yang terlalu banyak untukku. Tapi aku tumbuh dewasa dan mengubah pertanyaan. "Apa yang orang inginkan dariku?"
10: Jawabannya adalah kepercayaan dirimu?
T.O.P: Akankah orang berharap meningkatkan menggantikan kepuasan dariku dan kepercayaan untuk melanjutkan hidup mereka? kupikir itu adalah bagian dari alasan mengapa lirik rap ku mulai memasukkan kalimat seperti “Turn it up,” sama halnya dengan album. Ini bukan hanya sekedar melakukan sesuatu yang mewah atau untuk menggertak. Bahkan jika aku menunjukkan sedikit harapan mereka yang mendengar musikku untuk memiliki kepercayaan pada diri mereka sama halnya seperti yang kumiliki pada karirku. Aku tidak yakin bagaimana pendengar akan mengambilnya, tapi aku memberikan banyak pada lirik itu.
10: Apakah itu alasannya kau mulai membagikan nama mu dengan merk yang terkenal, sehingga membuat merk untuk namamu juga? Sepertinya kau mengatakan kepada mereka yang memperhatikanmu “Kau bisa mengambilku sesukamu. Inilah aku.”
T.O.P: Aku menjadi sedikit lebih berani. Sebenarnya diriku yang sebenarnya adalah lebih pada seorang pemikir, mengkhawatirkan banyak hal dan berhati-hati pada hal demikian. Tapi ketika memikirkan apa yang orang inginkan dariku dan apa yang menjadi hal yang tepat dilakukan, Aku memutuskan menjalankan seperi ini akan lebih menyenangkan. Kuharap orang yang merasa lemah bisa lebih baik ketika mendengar musik ini. Entah apakah ini hanya menyombong bagiku atau tidak, aku berharap musik mencapai mereka dengan kemudahan, mudah-mudahan tidak terlalu bossy (Laugh). Aku ingin mengekspresikan ketulusanku paling tidak sekali dan aku percaya itu satu cara berekspresi bagiku.
10: Kau memberikan kesan untuk menggali lebih dalam dirimu sendiri tapi kau mencoba memikirkan tentang pengaruhmu bagi orang lain juga. Bagaimana perubahan pemikiran ini mungkin?
T.O.P: Kupikir aku mulai berpikir lebih luas tentang dunia dimana aku tinggal. Dunia adalah tempat yang sibuk dengan banyak orang memiliki waktu yang berat, tidak bisa menghasilkan energi dari semangat itu. Dan mereka orang yang sangat baik bagiku, bagi BigBang atau setidaknya mereka mendengarkan lagu kami. Kupikir aku ingin mereka merasa bahagia dengan mendengar musik kami. Itu membuatku ingin mengekspresikan perasaan menggantikan kebagagiaan dengan berbagai cara.
10: Apakah perasaan demikian datang dari pengamatan posisimu sebagai penyanyi? jika kau berharap untuk melakukan sesuatu bagi orang lain kau harus mempersiapkan dirimu mengambil lebih banyak tanggung jawab.
TOP: Aku benci dan merasa terbeban dengan cinta dan ketertarikan orang-orang dulu. Aku tidak bisa menikmatinya. Tapi setelah melepaskan keserakahanku, aku bisa menjadi lebih santai terhadap itu. Ambisiku pada musik, pemikiran jika aku harus melakukan sesuatu dengan musik ku yang terus menghantuiku telah lenyap. Dulu aku ingat selalu mengatakan “Semoga kau menyukainya,” kapanpun aku merilis lagu baru, tapi kini itu tidak masalah jika orang tidak terlalu berharap. Daripada aku datang berpikir jika aku harus bisa mejadi orang yang memenuhi harapan orang, Aku ingin berubah kembali seperti seseorang yang menerima, mengingatkan diriku untuk bekerja lebih keras mempelajari musik. Inilah yang ingin kutunjukkan.
10: Apakah ini berhubungan dengan situasi sekarang? Kau telah terlibat dalam akting tapi kemudian kembali mencampurkan musik mu menjadi satu di album ini.
T.O.P: Ketika aku kembali dari film “Into The Fire (2010) GD tengah mengerjakan musiknya dan aku melanjutkan posisiku di BigBang. Banyak yang berubah di dunia musik, orang-orang hebat muncul dipanggung dan segalanya. Karena aku telah jaud darinya memberikanku waktu untuk mundur dan kembali mengatur pikiranku.
10: Cara kau mengekspresikan dirimu sepertinya telah berubah. Sebelumnya kau bilang menampilkan karakter sesungguhnya tapi di album ini kau menjadikan dirimu seperti "seseorang yang hanya kau temui di speaker atau earphone" Apakah kau membuat karaktermu sendiri?
T.O.P: Yes. Kami bisa berdiri di hadapan banyak orang dibandingkan dengan usia kami. Tentu saja kami mendapat pujian dan kritik tapi setelah melewati proses ini berulang-ulang aku menjadi bosan juga. Aku ingin mempertahankan jarak tingkat tertentu dari orang-orang dan menunjukkan diri hanya dipanggung atau musik saja. Tapi karena memuaskan pendengar adalah sebuah prioritas banyaknya pemikiran adalah tentang cara terbaik untuk menyelaraskan dua kebutuhan tersebut dalam pembuatan album baru.
to be continued~
sr. 10asia.co.kr via @BBUpdates
indo trans by Marsha @VIPindonesia
credit : BIGBANGvipINDONESIA.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar